Praktikum mekanisme kerja
enzim katalase
II. Alat dan Bahan:
1. Tabung reaks 2. Gelas
beaker
3. Bunsen 4.
Rak tabung reaksi
5. Corek api 6.
Pelat tetes
7. Binset 8.
Penjepit bortak
III. Cara Kerja:
1) Hati ayam ditumbuk sampai hancur lalu
setelah ditumbuk halus lalu dibagikan 4 bagian kedalam tabung reaksi dan
masing-masing tabung reaksi diberi label (nama) sesuai dengan bahan yang akan
di isi.
2) Ekstrak hati setelah dimasukkan kedalam
tabung reaksi + air, lalu dikocok dan di isi dengan H2O2
lalu diamati gelembung dan nyala apinya.
3) Ekstrak hati setelah dimasukkan kedalam
tabung reaksi + air + dengan HCl(asam) dan + dengan H2O2
lalu dikocok setelah dikocok lalu amati gelembung dan nyala apinya.
4) Ekstrak hati setelah dimasukkan kedalam
tabung reaksi + air + dengan NaOH(basa) dan + dengan H2O2
lalu dikocok setelah dikocok lalu amati gelembung dan nyala apinya.
5) Ekstrak hati setelah dimasukkan kedalam
tabung reaksi + air lalu dipanaskan dengan Bunsen, setelah dipanaskan diamkan
sampai dingin, lalu di + dengan H2O2 lalu dikocok,
setelah dikocok lalu amati gelembung dan nyala apinya.
6) Jantung ayam ditumbuk sampai hancur lalu setelah
ditumbuk halus lalu dibagikan 4 bagian kedalam tabung reaksi. Dan masing-masing
tabung reaksi diberi label (nama) sesuai dengan bahan yang akan di isi.
7) Ekstrak jantung setelah dimasukkan kedalam
tabung reaksi + air, lalu dikocok dan di isi dengan H2O2
lalu diamati gelembung dan nyala apinya.
8) Ekstrak jantung setelah dimasukkan kedalam
tabung reaksi + air + dengan HCl(asam) dan + dengan H2O2
lalu dikocok setelah dikocok lalu amati gelembung dan nyala apinya.
9) Ekstrak jantung setelah dimasukkan kedalam
tabung reaksi + air + dengan NaOH(basa) dan + dengan H2O2
lalu dikocok setelah dikocok lalu amati gelembung dan nyala apinya.
10) Ekstrak jantung setelah dimasukkan kedalam tabung reaksi + air
lalu dipanaskan dengan Bunsen, setelah dipanaskan diamkan sampai dingin, lalu
di + dengan H2O2 lalu dikocok, setelah dikocok lalu amati
gelembung dan nyala apinya.
Landasan Teori
Katalase
adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik bagi
tubuh makhluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya.
Selain itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif
lainnya seperti fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi
tubuh manusia. Katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Bagi sel, enzim
ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif
yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.
Enzim
merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk
hidup.Karena berperan sebagai katalis maka enzim dinamakan juga biokatalisator.
Enzim dapat bertindak sebagai katalis,yakni dapat mempercepat suatu reaksi kimia tanpa merubah reaksi kimia tersebut.
Enzim dapat bertindak sebagai katalis,yakni dapat mempercepat suatu reaksi kimia tanpa merubah reaksi kimia tersebut.
Komponen Enzim
Secara kimia enzim yang lengkap atau haloenzim tersusun dari dua komponen:
Secara kimia enzim yang lengkap atau haloenzim tersusun dari dua komponen:
Komponen protein (apoenzim)
enzim yang tersusun atas
protein.Sifatnya labil (mudah berubah),tidak tahan akan panas dan mudah
terpengaruh oleh suhu dan tingkat keasaman.
Bagian nonprotein (gugus prostetik)
Gugus prostetik yang berasal dari molekul nonorganik disebut kofaktor.
Gugus prostetik,yaitu gugus yang berasal dari molekul organik kompleks
yang disebut dengan koenzim.misal:NADH,FADH,koenzim A dan VitB.
yang disebut dengan koenzim.misal:NADH,FADH,koenzim A dan VitB.
Cara Kerja Enzim
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan
satu sama lainnya.Jika ada molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat
maka akan menempel pada enzim.Tempat menempelnya molekul substrat tersebut
disebut dengan sisi aktif.Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
Hasil
Pengamatan:
Larutan
|
Ekstrak hati + H2O2
|
Ekstrak jantung + H2O2
|
||
Gelembung
|
Nyala api
|
Gelembung
|
Nyala api
|
|
Netral
|
++
|
+
|
+
|
-
|
HCl (asam)
|
+
|
-
|
-
|
-
|
NaOH (basa)
|
++
|
+
|
+
|
+
|
Setelah ekstrak dipanaskan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Keterangan:
++ (banyak)
+ (ada)
- (tidak ada)
Kesimpulan:
Dari hasil pengamatan dapat ditarik kesimpulan bahwa, pada percobaan ekstrak
hati + H2O2 dan ekstrak jantung + H2O2 dan
dicampurkan dengan netral, asam(HCl), basa(NaOH), dan setelah ekstrak
dipanaskan, memiliki perbadaan dalam percobaan.
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim
katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 , dimana
kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Suhu
Dimana
enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. pH
Dimana
enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan
banyaknya gelembung dan nyala api bara api. Dimana semakin banyak gelembung gas
dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin
cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai
katalisator/pemercepat reaksi.
Pertanyaan:
1. Mengapa H2O2 dipakai
sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase?
2. Mengapa reaksi berkurang jika ekstrak hati
+ H2O2 dimasukkan asam atau basa?
3. Apa yang terjadi bila dalam jaringan tubuh,
banyak tertimbun H2O2?
4. Bagaimana usaha untuk menetralkannya dalam
tubuh?
5. Dapatkah kamu simpulkan apa peranan enzim
katalase dalam tubuh?
6. H2O2 yang terdapat
dalam tubuh itu merupakan hasil proses apa?
7. Factor-faktor apakah yang mempengaruhi
keaktifan katalase?
Jawab pertanyaan:
1.
Karena
sifat enzim yang SPESIFIK (1 enzim 1 substrat )yang dapat dikatalisis oleh
enzim katalase hanya H2O2. enzim katalase tidak dapat mengkatalisis substrat
selain H2O2,begitu juga dengan substrat H2O2 yang tidak dapat dikatalisis oleh
katalis selain enzim katalase.
2. Hal itu terjadi karena pada keadaan asam/basa enzim akan rusak. Enzim akan bekerja secara optimal pada pH 7 (netral)
3. Jika terdapat timbunan H2O2 dalam tubuh, yang terjadi adalah terjadinya kerusakan sel, terutama sel-sel yang terkena H2O2 tersebut.
4. Tubuh akan mensekresi Enzim Katalase dengan jumlah yang seimbang dengan kadar H2O2 yang tertimbun/terdapat pada tubuh untuk mengubah hidrogen peroksida (H2O2) menjadi H20 (air) dan oksigen (O2)
2. Hal itu terjadi karena pada keadaan asam/basa enzim akan rusak. Enzim akan bekerja secara optimal pada pH 7 (netral)
3. Jika terdapat timbunan H2O2 dalam tubuh, yang terjadi adalah terjadinya kerusakan sel, terutama sel-sel yang terkena H2O2 tersebut.
4. Tubuh akan mensekresi Enzim Katalase dengan jumlah yang seimbang dengan kadar H2O2 yang tertimbun/terdapat pada tubuh untuk mengubah hidrogen peroksida (H2O2) menjadi H20 (air) dan oksigen (O2)
5.. Kesimpulannya adalah untuk mengkatalisis racun berupa Asam Peroksida
menjadi bahan yang tidak berbahaya bagi tubuh, yaitu uap air dan Oksigen..
6. Hidrogen Peroksida merupakan jhasil sampingan dari reaksi kimia pada proses metabolisme aerob sel.
7. Selain pH dan Suhu, ada faktor faktor lainnya seperti konsentrasi enzim katalase dan konsentrasi substrat.
6. Hidrogen Peroksida merupakan jhasil sampingan dari reaksi kimia pada proses metabolisme aerob sel.
7. Selain pH dan Suhu, ada faktor faktor lainnya seperti konsentrasi enzim katalase dan konsentrasi substrat.
0 komentar:
Posting Komentar