TUJUAN
1. Membuktikan
bahwa proses fotosintesis membutuhkan klorofil dan cahaya, serta menghasilkan
karbohidrat (amilum)
2. Membuktikan bahwa
fotosintesis menghasilkan 02
III.
DASAR TEORI
Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh
tumbuhan ialah kemampuannya untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk
diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya
berlangsung jika ada cukup cahaya, oleh karena itu asimilasi karbondisebut juga
fotosintesis. Jadi fotosintesis adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H20
dan C02 oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan
pertolongan sinar, dan melalui perantara pigmen hijau daun (klorofil) yang
terletak dalam organel kloroplas pada sitoplasma.
Proses fotosintesis dapat
dirumuskan dalam persamaan reaksi sebagai berikut.
Cahaya6CO2+6H2O
Klorofil C6H12O6 + 6O2
Persamaan reaksi tersebut
diperoleh dari dua tahap reaksi fotosintesis yaitu
1.
Tahap reaksi terang atau fotolisis atau reaksi Hill, merupakan tahap yang
peka cahaya tetapi tidak tergantung suhu.
Cahaya2H2O klorofil 2NADPH2 + O2
2.
Tahap reaksi gelap atau fiksasi C02 atau reaksi
Blackman, merupakan tahap yang peka cahaya tetapi bergantung suhu.
CO2
+ NADPH2
2NADP + CH2O + H2O
Ilmuwan-ilmuwan yang telah
membuktikan kebenaran reaksi fotosintesis adalah :
1.
Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada
fotosintesis dilepaskan O2,
2.
Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil
merupakan suatu faktor keharusan dalam proses fotosintesis,
3.
Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat (amilum),
4.
Hill (1937), berhasil mengikuti kegiatan
kloroplas yang telah dipisahkan dari sel hidup.
Kloroplas sel itu jika disinari lampu mampu
menghasilkan 02 asal tersedia penampung elektron seperti Fe3+
(ion feri),
5.
Blackman (1905) membuktikan bahwa reduksi dari
CO2 ke CH2O berlangsung tanpa sinar, yang selanjutnya
disebut reaksi gelap,
6.
Ruben dan Kamen (1941) membuktikan bahwa O2 yang terlepas pada
fotosintesis itu berasal dari air. Untuk membuktikan hal tersebut digunakan air
yang oksigennya radioaktif yaitu O18,
7.
Benson dan Calvin (1950) mengikuti urut-urutan
zat-zat antara yang terjadi pada fotosintesis dengan menggunakan karbon
radioaktif yaitu C14.
Percobaan Sachs untuk
membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum dilakukan seperti
GAMBAR 1.
PERCOBAAN SACHS
Sachs menutup sebagian daun dengan kertas
perak/aluminium foil dengan tujuan supaya sebagian daun tersebut tidak terkena
cahaya matahari selama beberapa hari. Kemudian daun tersebut dipetik dan
direndam pada air mendidih supaya sel-sel daun mati. Setelah itu daun
dimasukkan ke dalam alkohol panas dengan tujuan untuk melarutkan klorofil, dan
terakhir daun ditetesi larutan Iodium untuk membuktikan ada tidaknya amilum
dalam daun. Adanya amilum ditunjukkan oleh terjadinya warna biru tua - hitam
pada daun yang terkena sinar matahari.
Percobaan Ingenhousz yang membuktikan bahwa
fotosintesis menghasilkan O2 dilakukan dengan menggunakan tanaman
air Hydrilla verticillata yang diletakkan di bawah corong terbalik
(Gambar 2). Jika tanaman tersebut diberi sinar, maka timbulah
gelembung-gelembung udara / gas yang akhirnya mengumpul di dasar tabung reaksi.
Udara / gas tersebut ternyata oksigen.
Gambar 2. Percobaan
Ingenhousz
Seperti halnya proses metabolisme yang lain, fotosintesis dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Di alam fotosintesis dipengaruhi oleh faktor luar dan dalam,
dan sulit dipisahkan secara tegas. Faktor-faktor luar yang mempengaruhi
fotosintesis adalah, cahaya, temperatur, oksigen, C02, air, zat hara
mineral. Sedangkan faktor dalam yang mempengaruhi fotosintesis adalah kandungan
klorofil, morfologi daun, anatomi daun, protoplasma, dan akumulasi fotosintat.
IV.
BAHAN
1.
Daun Coleus sp.
2.
Kertas perak / aluminium foil
3.
Alkohol 70% panas
4.
Larutan Iodium
5.
Air mendidih
6.
Hydrilla verticillata
V. ALAT
1.
Gelas beker ,
2.
Cawan petri
3.
Tabung
reaksi
4.
Corong
5.
Pinset
6.
Lampu duduk
7.
Kompor
listrik
VI. CARA
KERJA
1.
Percobaan
Sachs
a.
Petiklah
daun Coleus sp. yang telah diperlakukan dengan menutup bagian tengahnya
dengan kertas perak / aluminium foil selama satu minggu, kemudian lepaslah
kertas peraknya dan masukkan daun itu ke dalam gelas piala yang berisi air
mendidih selama 5 menit,
b.
selanjutnya
pindahkan daun tersebut ke dalam gelas beker yang berisi alkohol panas selama 5
menit,
c.
setelah itu
pindahkan ke dalam cawan petri dan tetesi daun tersebut dengan larutan Iodium
d.
amati
perubahan warna daun sebelum dan sesudah ditetesi Iodium dan warna dari bagian daun
bekas tertutup kertas perak dan bagian daun yang tidak tertutup kertas perak.
2.
Percobaan
Ingenhousz
a. Susunlah
alat-alat yang disediakan seperti percobaan Ingenhousz (Gambar 2)
b. Aturlah
penyinaran dengan lampu duduk pada jarak 10, 20, dan 30 cm dari gelas beker.
c. Biarkan
beberapa menit sampai terlihat adanya gelembung udara / gas yang keluar dari
tanaman Hydrilla verticillata
d. Kemudian hitunglah
jumlah gelembung udara / gas yang keluar tiap satu menit pada masing-masing
jarak lampu selama 15 menit, dan catat pada tabel 1.
e. Hitunglah
rata-rata jumlah gelembung udara / gas pada tiap-tiap perlakuan (jarak lampu),
kemudian buatlah grafik hubungan antara jumlah gelembung udara / gas yang
dihasilkan dengan jarak lampu.
f. Buatlah
kesimpulan dari percobaan ini.
Laporan Praktikum Biologi Fotosintesis (Ingenhousz)
1. Tujuan
- Untuk membuktikan bahwa fotosintesis
menghasilkan O₂
- Untuk mengentahui pengaruh
intensitas cahaya dan spektrum cahaya terhadap produktifitas fotosintesis.
2. Teori penunjang
Arti fotosintesis adalah proses
penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber
energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah
(tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra
ungu (tidak kelihatan). Yang digunakan dalam proses fotosintesis adalah
spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu
tidak digunakan dalam fotosintesis. Dalam fotosintesis, dihasilkan karbohidrat
dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis, volumenya dapat
diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat produksi fotosintesis adalah
dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh tumbuhan. Untuk
membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan energi cahaya matahari, dapat
dilakukan percobaan Ingenhousz.
3. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi 1000 cc 6 buah
2. Corong 6 buah
3. Tabung reaksi 6 buah
4. Hydrilla sp. secukupnya
5. Plastik berwarna 1 buah (merah,
ungu, hijau, biru)
6. Air secukupnya
7. Alat tulis
8. Stopwatch
4. Cara Kerja
1 Mengambil batang Hydrilla yang besarnya
sama, potong sepanjang 10 cm lalu diikat pada pangkalny
2. Untuk kelompok 1 diletakkan di
tempat panas, kelompok2 di tempat teduh, kelompok 3 di tempat panas+ditutupi
plastik biru, kelompok 4 di tempat panas+ditutupi plastik hijau, kelompok 5 di
tempat panas+ditutupi plastik ungu, dan kelompok 6 di tempat panas+ditutupi
plastik merah
3. Untuk kami kelompok 5, kami meletakkan
rangkaian alat dan bahan yang telah disusun tadi di tempat panas+ditutupi
plastik ungu
4. Tandai batas air menggunakan
spidol
5. Mengamati banyak gelembung yang terbentuk
selama 5 menit sebanyak 3 kali.
6. Mencatat semua hasil pengamatan
dalam tabel yang sesuai dan di analisis. 5.
Hasil Pengamatan Kel
Tempat Mulai muncul gelembung ke …
(detik) Banyak Gelembung Penurunan air (cm) 5’ 10’ 15’ 1 Panas 10 246 425 570
0.8 2 Teduh 18 100 105 540 0.2 3 Panas+plastik biru 12 200 700 805 0.5 4
Panas+plastik hijau 01 600 750 1110 0.5 5 Panas+plastik ungu 17 325 415 550 0.8
6 Panas+plastik merah 18 105 215 1205 0.5 6.
Pembahasan Dari data yang kami
dapat, ternyata urutan warna tidak sesuai dengan urutan mejikuhibiniu, hal ini
wajar terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, seperti kurang cermat
dalam penghitungan, kondisi Hydrilla sp, ataupun warna plastik yang tidak
sesuai dengan harapan, misalnya warna hijau yang tidak begitu mirip dengan
warna hijau daun. Namun disamping hal itu, terjawablah rumusan masalah kami.
Pertama, warna cahaya tampak yang paling efektif untuk melakukan fotosintesis
adalah warna merah. Hal ini, menurut kami, dipengaruhi oleh spektrum cahaya
warna merah, yaitu 610 – 700 nm, sesuai PS I yang optimal menangkap cahaya
dengan spektrum 700 nm. Kenapa cahaya yang lain menghasilkan gelembung tidak
sebanyak pada cahaya merah? Hal itu karena spektrum cahaya yang lain tidak
optimal tertangkap oleh PS I maupun II. Cahaya hijau dan kuning dengan spektrum
510 – 600 nm tidak optimal ditangkap oleh PS II yang menangkap cahaya 680 nm.
Hal itu terjadi juga dengan cahaya biru (410 – 500 nm), namun cahaya hijau,
kuning, dan biru lebih baik bila dibandingkan dengan cahaya oranye (nila) dan
ungu (violet), karena spektrum cahaya mereka dibawah 400 nm. Dan yang kedua,
tentu saja warna cahaya tampak berpengaruh pada fotosintesis, karena setiap
cahaya memiliki spektrum yang berbeda. Lalu ketiga, intensitas cahaya juga
sangat berpengaruh, karena jika tak ada cahaya maka tak terjadi fotosintesis,
cahaya adalah faktor utama.
7. Kesimpulan dan Saran
Setelah melakukan penelitian,
menganalisis data, dan membandingkan dengan hasil dari kelompok lain, kami
membuat kesimpulan bahwa intensitas cahaya sangat penting dan warna cahaya
tampak berpengaruh terhadap fotosintesis. Dengan rincian: 1. Intensitas cahaya
Seperti pada bagian pembahasan dan hipotesis, ternyata cahaya adalah faktor
yang tidak dapat dipisahkan dari proses fotsintesis, intensitas cahaya optimal,
maka fotosintesis optimal.
1. Warna cahaya tampak Selain
intensitas cahaya, warna cahaya tampak juga berpengaruh. Dan kami mengurutkan
cahaya tampak dalam percobaan ini dari yang memiliki spektrum tinggi ke
spektrum rendah: Merah, hijau, biru, ungu Sesungguhnya disamping faktor diatas,
masih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis, seperti suhu,
air, keasaman, dll Kami pun memiliki saran atas praktikum yang telah kami
lakukan yaitu sebaiknya carilah warna plastik yang memang mirip dengan warna
yang sesuai, misalnya untuk warna hijau carilah warna hijau daun. Dan usahakan
agar menghitung jumlah gelembungnya lebih teliti agar mendapatkan hasil yang
lebih akurat
a. Judul
Kegiatan
: Fotosintesis (Sachs dan Ingenhousz)
b. Tujuan
Percobaan : 1. Melakukan
uji apakah cahaya daun tidak berfotosintesis
2. Mengetahui hubungan intesitas cahaya dengan laju
reaksi
c. Alat dan Bahan UJI Sachs :
Alat :
1. Beker gelas 500 ml 2. Beker gelas 250 ml
3.Pinset 4. Pemanas
5.Penjepit
kertas (klip)
Bahan :
1.Alkohol
96 % 2.Air/aquades
3.Yod
KI/lugol 4.Tanaman berdaun lebar
(pacar air)
5.
Kertas
timah
Uji
Ingenhousz :
Alat :
1. Beker gelas (1
liter)
2. Tabung reaksi
3. Corong gelas
Bahan :
1. Tanaman Hydrilla sp.
2. Air
3. Kawat
Percobaan
Sachs dan Ingenhousz dilaksanakan sebagai berikut :
Uji Sachs :
1. Menutup sebagian helaian daun dengan kertas
timah pada malam atau saat subuh, menjepitnya dengan klip hingga rapat.
2. Memetik daun setelah daun terkena cahaya
2-3 jam.
3. Membuka kertas penutup dan memasukkan
dalam lipatan kertas saring.
4. Mememarkan daun dalam kertas saring tersebut
dengan mortar penggerus hingga memar merata, dan hancuran daun melekat pada
kertas saring.
5. Membuka lipatan kertas saring dan
menggunting pada bagian lipatannya.
6. Memasukkan kertas saring dalam beker gelas
berisi pemutih, membiarkan klorofil melarut dan memisahkan hancuran daun dari
kertas saring.
7. Mengangkat kertas saring, meniriskan
sebentar, menempatkan ke cawan Petri, lalu menetesinya dengan lugol.
8. Mengamati perubahan warna yang
ditunjukkan.
Uji
Ingenhousz :
1. Merakit alat seperti pada gambar (2
rakitan alat).
2. Menempatkan satu rakit di tempat kena
cahaya langsung dan rakitan lainnya di dalam ruang yang tidak ada cahaya.
3. Membiarkan selama 20 menit. Kemudian
mengamati ada tidaknya gelembung di dalam tabung reaksi tersebut. Membandingkan
jumlah gelembung pada kedua rakitan tersebut.
TUGAS :
1. MENGAMATI
Melakukan pengamatan terhadap daun yang di tutup dengan kertas timah dan
daun yang tertutup dengan kertas timah yang dibiarkan terkena cahaya matahari.
Dan pada sore harinya di petik untuk di uji apakah daun tersebut menghasilkan
amilum dalam proses fotosintesis.
2. MENGGOLONGKAN
Dalam kegiatan menggolongkan dilakukan dengan cara memilah berbagai obyek
atau peristiwa berdasarkan persamaan sifat dan khususnya, yaitu : melakukan
pengelompokan terhadap daun yang ditutup dengan kertas timah dan daun yang
tidak ditutup dengan kertas timah.
3. MENGUKUR
Dalam kegiatan mengukur adalah kegiatan membandingkan yang di ukur dengan
satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu dengan cara
melakukan perendaman daun yang dikenai dua perlakuan yaitu daun yang di tutup
dengan kertas timah dan yang tidak di tutup dengan kertas timah ke dalam
alcohol (Sachs) untuk melarutkan klorofil yang ada, lalu ditetesi dengan
larutan yodium. Dan air (Ingenhousz) untuk mengamati dan membandingkan jumlah
gelembung yang muncul.
4. MENGKOMUNIKASIKAN
Untuk kegiatan mengkomunikasikan adalah menyampaikan dan memperoleh fakta,
konsep dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk audio, visual dan audio visual
yaitu menampilkan hasil data penelitian sebagai berikut :
Kelompok
|
Terkena sinar matahari
|
Tidak terkena sinar matahari
|
||||||
7mnt pertama
|
7mnt kedua
|
7mnt ketiga
|
7mnt keempat
|
7mnt pertama
|
7mnt kedua
|
7mnt ketiga
|
7mnt keempat
|
|
1
|
528
|
569
|
971
|
1501
|
2
|
-
|
1
|
-
|
2
|
12
|
590
|
668
|
1403
|
1
|
-
|
1
|
-
|
3
|
426
|
1334
|
1754
|
1718
|
1
|
1
|
1
|
2
|
4
|
756
|
3552
|
3050
|
2385
|
31
|
4
|
1
|
4
|
5
|
238
|
622
|
960
|
2635
|
-
|
1
|
1
|
1
|
6
|
298
|
482
|
622
|
1704
|
1
|
1
|
6
|
4
|
5. MENAFSIRKAN / INTERPRETASI
DATA
Dalam kegiatan ini adalah suatu kegiatan memberi arti data, karena data
tidak berate apa – apa sebelum diartikan. Dan yang dilakukan adalah menafsirkan
data sebagai berikut :
Analisis
Data :
Kelompok
|
Terkena sinar matahari
|
Tidak terkena sinar matahari
|
||||||
7mnt pertama
|
7mnt kedua
|
7mnt ketiga
|
7mnt keempat
|
7mnt pertama
|
7mnt kedua
|
7mnt ketiga
|
7mnt keempat
|
|
1
|
528
|
569
|
971
|
1501
|
2
|
-
|
1
|
-
|
2
|
12
|
590
|
668
|
1403
|
1
|
-
|
1
|
-
|
3
|
426
|
1334
|
1754
|
1718
|
1
|
1
|
1
|
2
|
4
|
756
|
3552
|
3050
|
2385
|
31
|
4
|
1
|
4
|
5
|
238
|
622
|
960
|
2635
|
-
|
1
|
1
|
1
|
6
|
298
|
482
|
622
|
1704
|
1
|
1
|
6
|
4
|
PEMBAHASAN
Praktikum kali ini berjudul fotosintesis. Fotosintesis berasal dari kata
foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi
fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2
menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. (Kimball, 2002)
Di dalam praktikum fotosintesis ini terdapat dua kegiatan yaitu uji Sachs
dan uji Ingenhousz.
1. Uji Sachs
Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak
berfotosintesis. Adapun alat dan bahan yang digunakan diantaranya adalah beker
gelas 500 ml, beker gelas 250 ml, pinset, pemanas, penjepit kertas (klip),
alkohol 96 %, air/aquades, Yod KI/lugol, tanaman berdaun lebar, dan kertas
timah. Pada pagi hari sebelum praktikum, sebagian daun tanaman yang sehat
ditutup dengan kertas timah, dan dijepit dengan sebuah klip. Setelah terdedah
cahaya matahari selama 2-3 jam, daun itu kemudian dipetik. Kemudian daun
dimasukkan dalam pada beker gelas yang berisi larutan alcohol 100ml-150 ml yang
dipanaskan di alat pemanas di sekitar air yang mendidih selama beberapa saat
(5menit). Daun dimasukkan dalam alcohol agar klorofil larut sehingga daun
menjadi pucat. Daun yang digunakan kelompok untuk percobaan sulit larut
klorofilnya. Hal ini disebabkan ketebalan daun dan larutan yang digunakan hanya
alcohol yang kadarnya kurang keras untuk dapat melarutkan klorofil pada daun
yang tebal. Seharusnya semakin tebal daun maka semakin keras pelarutnya, contoh
pelarut yang keras adalah aseton. Maka data percobaan menggunakan data kelas,
karena hanya ada satu kelompok yang berhasil dalam percobaan ini. Daun yang
digunakan kelompok tersebut adalah daun tanaman pacar air. Setelah beberapa
menit, daun tersebut ditiriskan dan ditempatkan pada sebuah cawan. Daun
tersebut lalu ditetesi dengan larutan Yod-KI atau lugol sehingga terjadi
perubahan warna seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Pada percobaan digunakan
larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya amilum pada daun
tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang ditetesi lugol akan
berubah warna menjadi biru kehitaman. Pada saat daun ditetesi dengan iodin
bagian yang sebelumnya tertutup oleh kertas timah tetap pucat, sedangkan yang
tidak tertutup warnanya menjadi biru kehitaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pada bagian daun yang tidak ditutupi kertas timah terdapat amilum, sedangkan
pada bagian daun yang ditutupi kertas timah tidak terdapat amilum. Amilum
merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian
daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada
daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis. Hal
ini sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh Sachs pada tahun
1860. Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan
kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam alkohol
dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada
daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosintesis adalah proses sintesis untuk
menghasilkan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya
matahari. Dari percobaan ini juga dibuktikan bahwa hanya pada daun yang
berklorofil dan terkena cahaya yang dapat melakukan ”memasak” atau
fotosintesis. Hal ini sesuai dengan literatur tentang fotosintesis oleh Dwidjoseputro(1986) : bahwa tumbuhan
terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan
pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu
proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun
satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan
proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak
dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada
cahaya matahari. (Dwidjoseputro, 1986)
2. Uji Ingenhousz
Pada uji Ingenhousz ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas
cahaya dengan laju fotosintesis. Adapun alat dan bahan yang digunakan
diantaranya adalah beker gelas 1 liter, tabung reaksi, corong gelas, tanaman Hydrilla,
air, dan kawat. Pada percobaan ini digunakan 5 batang tanaman Hydrilla dengan
panjang yang sama. Daun-daun Hydrilla tersebut diikat menjadi satu
kemudian bagian atasnya ditutup dengan tabung reaksi. Setelah rakitan alat
telah siap, satu rakitan alat tersebut ditempatkan di tempat yang terkena sinar
matahari sedangkan satu rakitan lagi ditempatkan di tempat yang tidak terkena
sinar atau gelap. Hal ini bertujuan untuk membandingkan laju fotosintesis pada
tanaman yag terkena sinar matahari dan tidak terkena sinar matahari.
Percobaan
ini dilakukan dengan memasukkan Hydrilla ke dalam gelas beaker yang
dilengkapi dengan corong penutup dan tabung reaksi, kemudian memasukkan air
hingga memenuhi gelas beaker dan tabung reaksi, hal ini dimaksudkan agar tidak
ada gelembung dari luar yang dapat mempengaruhi jumlah gelembung yang nantinya
akan dihitung. Dalam hal ini praktikan membuat dua perlakuan berbeda yaitu
meletakkan gelas beaker berisi air dan Hydrilla pada dua tempat yang
berbeda. Gelas beaker pertama diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari,
sedangkan gelas beaker kedua diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar
matahari atau gelap. Hal ini bertujuan untuk membandingkan laju fotosintesis
pada kedua tempat tersebut. Perbedaan yang tampak dari keduanya adalah jumlah
gelembung yang dihasilkan. Perhitungan terhadap gelembung yang keluar dilakukan
selama 28 menit dan mencatat perubahannya setiap 7 menit sekali.
Adapun
variabel pada percobaan ini antara lain:
Variabel
bebas :
tempat meletakkan Hydrilla
Variabel
kontrol :
volume air pada gelas beaker, jenis Hydrilla, ukuran Hydrilla
Variabel
terikat :
banyaknya gelembung udara
6. MENGGUNAKAN ALAT DAN
BAHAN
Kegiatan merangkai dan menggunakan alat dan bahan untuk kegiatan
pengujian atau percobaan. Adapun alat dan bahan sebagai berikut :
Uji Sachs :
Alat :
o Beker gelas 500 ml
o Beker gelas 250 ml
o Pinset
o Pemanas
o Penjepit kertas (klip)
Bahan :
o Alkohol 96 %
o Air/aquades
o Yod KI/lugol
o Tanaman berdaun lebar (pacar air)
o Kertas timah
Uji
Ingenhousz :
Alat :
1. Beker gelas (1
liter)
2. Tabung reaksi
3. Corong gelas
Bahan :
1. Tanaman Hydrilla sp.
2. Air
3. Kawat
7. MERANCANG PENELITIAN
/ PENYELIDIKAN
Percobaan Sachs dan Ingenhousz dilaksanakan sebagai
berikut :
Uji Sachs :
1. Menutup
sebagian helaian daun dengan kertas timah pada malam atau saat subuh,
menjepitnya dengan klip hingga rapat.
2. Memetik daun
setelah daun terkena cahaya 2-3 jam.
3. Membuka kertas
penutup dan memasukkan dalam lipatan kertas saring.
4. Mememarkan daun
dalam kertas saring tersebut dengan mortar penggerus hingga memar merata, dan
hancuran daun melekat pada kertas saring.
5. Membuka lipatan
kertas saring dan menggunting pada bagian lipatannya.
6. Memasukkan
kertas saring dalam beker gelas berisi pemutih, membiarkan klorofil melarut dan
memisahkan hancuran daun dari kertas saring.
7. Mengangkat
kertas saring, meniriskan sebentar, menempatkan ke cawan Petri, lalu
menetesinya dengan lugol.
8. Mengamati
perubahan warna yang ditunjukkan.
Uji
Ingenhousz :
1. Merakit alat seperti pada gambar (2 rakitan alat).
2. Menempatkan satu rakit di tempat kena
cahaya langsung dan rakitan lainnya di dalam ruang yang tidak ada cahaya.
3. Membiarkan selama 20 menit. Kemudian
mengamati ada tidaknya gelembung di dalam tabung reaksi tersebut. Membandingkan
jumlah gelembung pada kedua rakitan tersebut
8. MELAKUKAN PERCOBAAN /
EKSPERIMEN
Uji Sachs :
No.
|
Hasil Uji lugol
|
Keterangan
|
|
Gejala pada bagian daun yang ditutup
|
Gejala pada bagian daun yang tidak ditutup
|
||
1.
|
Berwarna putih pucat
|
Berwarna biru kehitaman
|
Bagian yang berwarna biru
kehitaman menunjukkan adanya amilum, sedangkan yang berwarna putih pucat
menunjukkan tidak adanya amilum.
|
Uji Ingenhousz :
Data
Pengamatan Kelompok 1 (+substrat) :
No.
|
Produksi Gelembung Oleh Tanaman
|
Keterangan
|
|
Terkena sinar langsung
|
Tidak terkena sinar langsung
|
||
1.
|
528
|
2 gelembung, 1 di tali 1 naik
|
|
2.
|
569
|
Tetap
|
|
3.
|
971
|
+ substrat 5ml, tambah 1 gelembung naik
|
|
4.
|
1501
|
Tetap
|
Data
Pengamatan Kelompok 3 :
No.
|
Produksi Gelembung Oleh Tanaman
|
Keterangan
|
|
Terkena sinar langsung
|
Tidak terkena sinar langsung
|
||
1.
|
426
|
1 gelembung di atas, 4 gelembung di sekitar dinding tabung reaksi
|
- tangkai Hydrilla sp. dalam keadaan ditekuk
|
2.
|
1334
|
1 gelembung di atas, 2 gelembung di sekitar dinding tabung reaksi
|
|
3.
|
1754
|
1 gelembung di atas, 4 gelembung di sekitar dinding tabung reaksi
|
|
4.
|
1718
|
2 gelembung di atas
|
Data
Pengamatan Kelompok 4 :
No.
|
Produksi Gelembung Oleh Tanaman
|
Keterangan
|
|
Terkena sinar langsung
|
Tidak terkena sinar langsung
|
||
1.
|
756
|
31
|
- tidak ada waktu adaptasi
- yang diamati gelembung yang keluar dari patahan di pangkal tangkai
langsung
|
2.
|
3552
|
4
|
|
3.
|
3050
|
1
|
|
4.
|
2385
|
4
|
Data
Pengamatan Kelompok 5 :
Data Pengamatan Kelompok 6 :
No.
|
Produksi Gelembung Oleh Tanaman
|
Keterangan
|
|
Terkena sinar langsung
|
Tidak terkena sinar langsung
|
||
1.
|
238
|
-
|
|
2.
|
622
|
1
|
|
3.
|
960
|
1
|
|
4.
|
2635
|
1
|
No.
|
Produksi Gelembung Oleh Tanaman
|
Keterangan
|
|
Terkena sinar langsung
|
Tidak terkena sinar langsung
|
||
1.
|
298
|
1 gelembung besar sampai di atas
|
- 5 tangkai Hydrilla sp.
- panjang 8 cm
- pada waktu 6 menit terakhir terjadi pengurangan intensitas caaya pada
percobaan terkena cahaya langsung karena tertutup pepohonan
|
2.
|
482
|
1 gelembung agak besar tidak ke atas
|
|
3.
|
622
|
6 gelembung kecil menempel
|
|
4.
|
1704
|
4 gelembung kecil menempel
|
MENYIMPULKAN
ATAU INFERRING
Pada percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan mengalami
proses fotosintesis yang menghasilkan amilum. Proses fotosintesis secara
singkat dapat dilihat dari persamaan sebagai berikut :
Dan proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari. Jika tidak ada sumber
cahaya, maka tumbuhan tidak akan mengalami reaksi fotosintesis.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh
adalah :
1. Dalam proses fotosintesis diperlukan air, cahaya
matahari, dan karbon dioksida.
2. Pada proses fotosintesis menghasilkan O2/oksigen.
3. Proses fotosintesis akan lebih efektif dalam
kondisi cahaya merah.
4. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi laju
fotosintesis adalah intensitas cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar
air.
Saran
1. Pengisian air ke dalam rangkaian alat sebaiknya dilakukan dengan cepat
sehingga tidak ada udara di dalam tabung reaksi.
2. Pemasangan Hidrilla sebaiknya tidak terlalu kencang sehingga
udara dapat bebas bergerak
3. Pemilihan tanaman Hidrilla yang baik dan segar perlu diperhatikan
agar memperoleh hasil yang optimal.
4. Arah cahaya harus tepat sehingga laju fotosintesis tidak terganggu
0 komentar:
Posting Komentar